3 Cerita Sekolah Minggu Kelas Tanggung, Besar dan Kecil
1. Cerita Sekolah Minggu Kelas Tanggung
Tema: “Apa yang diciptakan Tuhan pertama kali?”
Bahan Cerita diambil di di dalam Kejadian 1:1-31 dan Kejadian 2:1-7
Tujuan:
Agar anak-anak mampu paham peciptaan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus
Agar anak-anak paham betapa besar kuasa Tuhan
Agar anak-anak mampu mengagumi dan mensyukuri semua ciptaan Tuhan
Cerita Sekolah Minggu
Bahan cerita:
“Siapa yang memicu hutan? Uu... Siapa yang memicu lautan? Bala, bala, bala... Siapa yang memicu dunia ini hutan dan lautan? Y E S U S,Y E S U S, Yesus Tuhanku, Raha semesta, Dia ciptalan dunia ini hutan dan lautan (mengajak anak Sekolah Minggu untuk menyanyikan lagu ini).” Berapa lama Tuhan menciptakan bumi ini dan seisinya? Ya, Tuhan menciptakan bumi ini dan seisinya sepanjang 6 hari dan pada hari ke 7 Tuhan berhenti menciptakan dan memberkati ciptaanNya. Pada tepat ini, kita dapat mendengarkan cerita penciptaan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Kita dapat mendengar betapa besar kuasaNya supaya Ia mampu menciptakan bumi dan seisinya juga Kakak dan adik-adik semua yang tersedia disini.
Pada mulanya bumi yang kita tinggali kosong dan gelap dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Lalu Tuhan mengantarai terang berasal berasal dari gelap dikarenakan Allah lihat terang itu baik. Tuhan menamai terang itu siang dan gelap itu malam. Itulah penciptaan pada hari pertama. Tuhan menciptakan siang dan malam
Lalu, pada hari ke dua Allah menciptakan langit (cakrawala). Cakrawala yang Ia ciptakan mengantarai air yang tersedia di bawah cakrawala dan air yang tersedia di atasnya.
Pada hari yang ketiga Allah menciptakan daratan dan lautan. Daratan yang Tuhan ciptakan dapat menumbuhkan segala style tanaman dan pepohonan yang menghasilkan buah yang berbiji.
Pada hari yang keempat Allah menciptakan benda-benda penerang pada cakrawala. Pada siang hari Tuhan menciptakan matahari dan pada malam hari Tuhan menciptakan bulan. Selain matahari dan bulan, Tuhan juga menciptakan bintang-bintang di langit.
Pada hari yang kelima, Tuhan menciptakan binatang. Binatang yang Tuhan ciptakan tersedia yang hidup di air, di hawa dan di darat.
Penciptaan Tuhan yang paling akhir yakni pada hari yang keenam adalah manusia. Manusia diciptakan Tuhan berasal berasal dari debu tanah dan Ia menghembuskan nafas hidup ke hidungnya. Manusia yang Tuhan ciptakan miliki tugas untuk menguasai bumi. Maksud menguasai bumi adalah memelihara dan memelihara semua ciptaan yang telah Tuhan memicu sebelumnya.
Pada hari ketujuh Allah berhenti bekerja dan memberkati ciptaanNya.
Dari penciptaan hari pertama sampai ketujuh kita mampu lihat betapa besar kuasa Allah di di dalam proses penciptaan. Dari awal mulanya bumi ini kosong dan gelap tetapi dikarenakan kuasaNya, Ia mulai menciptakan siang dan malam, langit, daratan, lautan, pepohonan, benda-benda penerang layaknya matahari, bulan dan bintang, segala binatang yang tersedia di air, langit dan daratan dan juga Tuhan menciptakan manusia. Nah tugas kita tepat ini adalah memelihara dan memelihara segala yang telah Tuhan ciptakan. Jangan sampai kita memicu rusaknya ciptaanNya. Kita juga mesti selalu bersyukur atas apa yang telah Tuhan ciptakan. Jika Tuhan tidak menciptakan bumi ini, kita pasti tidak dapat paham pada tepat ini kita dapat tinggal dimana. Apakah di area yang kering dan tandus ataukah di area yang tidak tersedia hawa bersih. Tuhan telah menciptakan bumi ini dan seisinya baik adanya. Untuk mengakhiri Sekolah Minggu kita pada hari ini, mari kita naikkan satu buah lagu Terima kasih Tuhan. “Terima kasih Tuhan untuk kasih setiaMu yang telah Kau beri sepanjang hidupku. Terima kasih Yesus untuk kebaikanMu, sepanjang hidupku. Terima kasih Yesusku memicu anugerah yang Kau beri dikarenakan hari ini kukann adakan syukur bagiMu.”
Ayat hafalan
Keluaran 20:11
“Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.”
2. Cerita Sekolah Minggu Kelas Besar
Tema: “Manusia dan dosa?”
Bahan Cerita diambil di di dalam Kejadian 2:8-25 dan Kejadian 3:1-24
Tujuan:
Agar anak-anak mampu paham siapa manusia pertama yang Tuhan ciptakan dan mengapa mereka mampu jatuh di di dalam dosa
Agar anak-anak paham apa akibat berasal berasal dari dosa
Agar anak-anak senang mengakui segala dosanya di hadapan Tuhan dan tidak jalankan kekeliruan yang serupa lagiBahan cerita:
Manusia pertama yang Tuhan ciptakan yakni Adam. Adam diciptakan Tuhan berasal berasal dari debu tanah sehabis itu Tuhan beri tambahan nafas kehidupan kepada Adam. Setelah Tuhan menciptakan Adam, Tuhan menciptakan Hawa berasal berasal dari tulang rusuk Adam sementara Tuhan menidurkannya. Lalu, Tuhan menempatkan Adam dan Hawa di Taman Eden. Taman Eden adalah area yang diciptakan oleh Tuhan. Di di di dalam taman Eden berisi banyak sekali tumbuhan dan pepohonan yang tumbuh subur. Tuhan beri tambahan perintah kepada mereka untuk memelihara Taman Eden. Semua tanaman dan pohon yang tersedia disana diperbolehkan Tuhan untuk dimakan buahnya, tetapi tersedia satu style buah yang tidak boleh dimakan buahnya yakni buah berasal berasal dari pohon pengetahuan. Apa itu buah pohon pengetahuan? Buah ini merupakan buah yang mampu memberitahukan mana yang baik dan mana yang jahat dan sementara manusia memakan buah ini manusia dapat mati. Mati di sini artinya manusia dapat jatuh ke di di dalam dosa dan kehilangan kasih Allah berasal berasal dari hidupnya. Jika manusia kehilangan kasih Allah, manusia dapat jauh dariNya dan hidupnya dapat kosong dan hampa.
Ketika Hawa sedang seorang diri, munculah ular. Ular membujuk Hawa untuk memakan buah berasal berasal dari pohon pengetahuan. Ular berkata kepada Hawa bahwa sementara manusia memakan buah itu, manusia dapat layaknya Allah supaya manusia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Mendengar perkataan ular, Hawa mengambil alih buah sehabis itu dan memakannya sehabis itu memberikannya juga kepada Adam. Setelah mereka memakan buah sehabis itu apa yang berlangsung selanjutnya? Adam dan Hawa paham bahwa mereka telanjang sehabis itu mereka memicu cawat berasal berasal dari daun pohon ara untuk menutupi anggota tubuh mereka. Saat Tuhan memanggil Adam dan Hawa, mereka sangat risau dikarenakan mereka telanjang. Mereka mengupayakan bersembunyi berasal berasal dari Tuhan. Apa yang sehabis itu dilakukan oleh Tuhan? Ia sehabis itu bertanya kepada Adam dan Hawa apa yang telah terjadi. Hawa berkata bahwa dirinya telah diperdaya oleh ular. Tuhan pun menjadi marah. Ia mengutuk ular dan sehabis itu mengusir Adam dan Hawa berasal berasal dari taman Eden.
Setelah kita mendengar cerita yang baru saja dibacakan, sementara ini kita mampu paham siapa yang pertama kali Allah ciptakan dan mengapa manusia mampu jatuh ke di di dalam dosa. Lalu apa akibatnya jikalau kita berbuat dosa? Yang pertama kali kita dapatkan yakni rusaknya jalinan manusia dengan Allah. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke di di dalam dosa, Tuhan mengusir mereka berasal berasal dari taman Eden. Itulah permulaan jalinan manusia dengan Allah menjadi rusak. Manusia kehilangan kasih yang diberikan oleh Allah. Selain itu jalinan antar sesama pun menjadi rusak. Ketika Adam dan Hawa ditanya oleh Tuhan mengapa mereka memakan buah berasal berasal dari pohon kehidupan apa yang mereka lakukan? Mereka saling menyalahkan. Itu juga yang dapat kita dapatkan jikalau kita berbuat dosa. Hubungan kita dengan sesama menjadi rusak. Selain itu, jalinan kita dengan alam juga menjadi rusak. Kita mesti bersusah payah untuk menghasilkan sesuatu. Kita mesti mengusahakannya lebih-lebih dahulu. Ini menjadi bukti bahwa dosa dapat memicu kita jauh berasal berasal dari Allah. Jadi berasal berasal dari yang telah disampaikan, akibat berasal berasal dari dosa ialah:Rusaknya jalinan manusia dengan Allah supaya manusia kehilangan kasih dan berkat yang telah Allah berikan.
Rusaknya jalinan manusia dengan sesama dikarenakan jikan manusia jalankan sebuah kekeliruan yang menyakiti hati sesama, jalinan manusia dengan sesama menjadi renggang.
Rusaknya jalinan manusia dengan alam.
Semua yang tersedia di sini pasti dulu jalankan kekeliruan dan dosa. Tidak tersedia manusia yang tidak berdoa di dunia ini. Sekarang marilah kita renungkan kekeliruan apa yang dulu kita lakukan. Apakah kita membantah dan marah dikarenakan perkataan orang tua kita? Ataukan kita membenci dan tidak memaafkan kawan yang telah menyakiti hati kita? Atau justru kita menjauhkan berasal berasal dari Tuhan dan tidak rajin datang ke hadapanNya? Setiap kekeliruan yang kita jalankan meskipun menurut kita itu merupakan kekeliruan kecil, itu tetaplah dosa dihadapannya. Pikiran, hati, perkataan dan tingkah laku yang kita jalankan jikalau tidak senang dihadapanNya itu telah merupakan sebuah dosa. Jika pada tepat ini kita berkata itu merupakan kekeliruan yang tidak disengaja, itu selalu merupakan sebuah dosa dikarenakan tanpa paham tingkah laku itu mulai menjauhkan diri kita berasal berasal dari kasih Allah. Oleh dikarenakan itu, marilah pada tepat ini kita rendahkan diri kita dihadapanNya, mari kita mengakui segala dosa dan kekeliruan yang telah kita perbuat baik itu yang disengaja maupun tidak disengaja yang telah menyakiti hati sesama bahkan menyakiti hati Tuhan. Marilah kita ambil sikap berdoa dan bersatu di di dalam doa (Kakak Sekolah Minggu memimpin doa dan mengajak anak-anak untuk mengakui kekeliruan yang dulu dilakukannya ke hadapan Tuhan).
Ayat hafalan
1 Yohanes 1:9
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, supaya Ia dapat mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita berasal berasal dari segala kejahatan.”
3. Cerita Sekolah Minggu Kelas Kecil
Tema: “Apakah Kau juga dapat Turut Serta?”
Bahan Cerita diambil di di dalam Kejadian 6:9-22 dan Kejadian 7:1-24
Tujuan:
Agar anak-anak mampu paham panggilan Tuhan atas dirinya
Agar anak-anak senang ikut dan juga di di dalam pekerjaan Allah
Agar anak-anak selalu mengandalkan Tuhan disetiap kehidupannya
Bahan cerita:
“Nabi Nuh diperintah Tuhan memicu bahtera besar dunia menjadi menjadi jahatnya dan mesti dihukum Tuhan. Hujan lebat turunlah, turunlah, turunlah, halilintar datanglah, datanglah, datanglah (Kakak Sekolah Minggu mengajak adik Sekolah Minggu untuk menyanyikan lagu ini)” Siapa di sini yang kenal dengan Nuh? Wah semuanya paham ya siapa itu Nuh. Benar, Nuh adalah orang yang Tuhan perintahkan untuk memicu bahtera yang sangat besar dikarenakan Tuhan senang menurunkan air bah ke atas bumi. Tapi kenapa Tuhan mampu menyuruh Nuh untuk memicu bahtera besar? Kena Tuhan tidak menyuruh orang lain tidak hanyalah Nuh untuk memicu bahtera? Itu semua dikarenakan manusia telah jalankan dosa dan kejahatan supaya mereka tidak layak kembali di hadapan Tuhan. Hanya Nuh dan keluarganya yang tetap layak di hadapan Tuhan dikarenakan Nuh selalu datang dan berdoa kepada Tuhan dan mengupayakan untuk menjauhkan kejahatan.
Pada suatu hari sementara Nuh sedang berdoa, Tuhan berfirman keada Nuh. Nuh buatlah sebuah bahtera yang besar dikarenakan Aku dapat menghukum manusia akibat kejahatannya dengan air bah. Apa yang Nuh lakukan? Nuh menampik perkataan Tuhan tidak? Nuh tidak menampik perkataan Tuhan. Ia memicu bahtera sesuai dengan apa yang Tuhan perintahkan. Nuh bekerja dengan sangat giat sampai bahtera itu selesai. Kira-kira menurut adik-adik disini, tersedia yang menolong Nuh untuk memicu bahtera? Iya benar. Tidak tersedia yang senang menolong Nuh. Kalau adik-adik di sini lihat Nuh memicu sebuah bahtera, apa yang dapat adik-adik lakukan? Sayangnya pada tepat itu, tidak tersedia yang senang menolong Nuh. Nuh mengerjakan bahtera itu seorang diri. Mungkin pada tepat orang-orang lihat Nuh memicu bahtera, orang-orang mengejek Nuh. Namun Nuh selalu menyelesaikan tugasnya sampai akhir.
Setelah bahtera itu selesai Nuh beserta keluarganya masuk ke di di dalam bahtera. Tak lupa Nuh juga mengajak semua gunakan hewan masuk ke di di dalam bahtera untuk ikut dan juga layaknya yang telah Tuhan perintahkan. Kira-kira adik-adik paham tidak tersedia berapa orang di di di dalam bahtera? Kalu belum paham yuk kita nyanyikan lagunya “Nabi Nuh dan isterinya, tiga orang anaknya, tiga orang mantunya masuk di di dalam bahtera.” Jadi tersedia 8 orang di di di dalam bahtera yakni Nuh, isteri Nuh, 3 orang anak Nuh dan 3 orang menantu Nuh. Setelah semuanya masuk ke di di dalam bahtera, Tuhan menurunkan hujan deras sepanjang empat puluh hari empat puluh malam sampai gunung yang paling tinggi pun tertutupi air bah dan semua manusia yang tersedia di bumi disapu bersih oleh air bah dan cuma di di di dalam bahtera saja manusia yang selamat. Siapa di sini yang risau serupa hujan deras? Kakak risau loh dengan hujan deras dikarenakan tepat hujan deras umumnya tersedia petir. Coba bayangkan jikalau pada tepat ini Tuhan menurunkan hujan deras sepanjang empat puluh hari empat puluh malam. Pasti kita semua bakalan takut. Nuh dan keluarganya menurut adik-adik risau tidak sementara di di di dalam bahtera mendengar hujan yang turun sangat lebat? Iya Nuh dan keluarganya pasti takut. Namun, mereka selalu berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan memelihara mereka.
Kalau pada tepat ini Tuhan menyuruh adik-adik untuk selalu rajin datang Sekolah Minggu senang tidak? Nuh saja senang disuruh Tuhan untuk memicu bahtera yang sangat besar, jaman adik-adik di sini tidak senang jikalau Tuhan cuma menuruh adik-adik untuk datang ke Sekolah Minggu. Kita mesti dengar-dengaran dapat perintah yang Tuhan berikan untuk kita dikarenakan perintah Tuhan itu baik adanya. Semua di sini pasti senang kan untuk mendengarkan perintah Tuhan? Nah pertanyaan kakak selanjutnya, siapa di sini yang tidak miliki rasa takut? Semua di sini pasti miliki rasa takut. Namun, sementara kita takut, Tuhan menyuruh kita untuk datang kehadapanNya dan berdoa supaya rasa risau itu hilang. Nah jikalau adik-adik di sini mulai mulai takut, serahkan kekuatiran itu pada Tuhan dikarenakan Tuhan pasti dapat menyingkirkan kekuatiran itu dan menggantikannya dengan keberanian. Sebelum kita pulang mari kita berdoa. Adik-adik nanti ikutin doa kakak ya.
Ayat hafalan
Yesaya 44:8
“Janganlah gentar dan janganlah takut”
Komentar
Posting Komentar